Seiring dunia pariwisata mulai bangkit dari dampak pandemi, pergerakan wisatawan mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kembali ke aktivitas semula.
Dalam membantu mempercepat proses ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia berinisiatif menciptakan strategi menurunkan harga tiket kapal ferry.
Salah satu langkah yang telah diambil adalah menambah armada kapal ferry dengan rute yang menghubungkan Batam dan Singapura, sehingga dengan penambahan armada ini diharapkan akan dapat menurunkan harga tiket kapal ferry Batam Singapura Murah.
Langkah ini diharapkan bukan hanya membantu menampung lonjakan jumlah wisatawan pasca pandemi, tetapi juga berkontribusi dalam menurunkan tarif harga tiket.
Menparekraf, Sandiaga Uno, mengutarakan bahwa penambahan armada kapal ferry telah menjadi subjek pembicaraan bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna menghasilkan kapal ferry cepat yang lebih banyak di rute Batam-Singapura.
Diharapkan, penambahan kapal-kapal ini akan mempengaruhi tarif tiket dan menjadikannya lebih terjangkau baik bagi wisatawan maupun para pelaku bisnis.
Saat melakukan kunjungan ke Batam, Sandiaga mengatakan telah berbicara dengan Kemenhub dan Dinas Pariwisata mengenai penambahan jumlah ferry.
Penambahan kapasitas armada bertujuan untuk mendukung pertumbuhan wisatawan asing yang datang ke Batam.
Menparekraf berharap bahwa semakin banyak kursi yang tersedia, tarif tiket akan berkurang sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan secara signifikan.
Selain itu, Kemenparekraf berupaya mendapatkan pengurangan biaya Visa on Arrival (VoA) bagi turis asing yang mengunjungi Kepulauan Riau (Kepri).
Saat ini, Rancangan usulan pengurangan VoA sedang diproses oleh pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menurut Sandiaga, telah mengusulkan penurunan visa on arrival untuk wisatawan yang berkunjung 7 hari ke Kepri, dan saat ini proposal tersebut ada di tangan Menteri Keuangan.
Harapannya dengan kebijakan baru ini, penerapan pengurangan VoA dapat diberlakukan tahun ini dengan biaya 10 dolar Singapura atau sekitar Rp 120 ribu.
Sebagai informasi, harga tiket PP Batam ke Singapura saat ini adalah 76 dolar Singapura atau sekitar Rp 889 ribu. Sementara harga tiket sekali jalan berkisar antara Rp 450.000 hingga Rp 530.000, bergantung pada nilai tukar dolar saat itu.
Rencana Kemenparekraf ini bukan sekadar mengurangi beban tarif tiket tapi juga mendorong pertumbuhan pariwisata kedua negara pasca-pandemi.
Sinergi antara penambahan armada ferry dan penurunan biaya VoA bisa menjadi kombinasi yang mendorong peningkatan jumlah wisatawan.
Semoga langkah-langkah ini menjadi titik balik yang positif untuk bisnis pariwisata di Batam dan Singapura pada era baru ini.
Sedangkan jika ingin booking tiket kapal ferry secara online bisa melalui Batam Ferry, dimana hanya dalam satu layar dapat menampilkan perbandingan harga dan jadwal kapal ferry batam singapura secara realtime, tanpa repot harus keluar rumah.